BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 10 Desember 2011

Unsur-unsur yang mempengaruhinya

a. Radiasi Matahari, menyebabkan adanya panas di permukaan bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Biasanya terjadi di daerah tropis berlangsung sekitar 12 jam, di kutub terjadi 6 bulan (6 bulan siang, 6 bulan malam).





b. Temperatur Udara, disebut juga derajat panas udara. Dipengaruhi oleh :
  - Sudut datang sinar matahari
  - Cerah tidaknya cuaca
  - Lama penyinaran matahari
  - Letak lintang
  - Ketinggian tempat
 Alat untuk mengukurnya disebut termometer, hasilnya disebut termogram.




c. Tekanan Udara, adalah udara yang diberikan oleh setiap satuan luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat unutuk mengukurnya disebut barometer, hasilnya disebut barogram.
 Faktor utama yang mempengaruhi tekanan udara adalah temperatur udara.




d. Angin, adalah udara yang bergerak. Gerakan udara secara vetikal disebut konveksi. Gerakan udara secara horizontal disebut adveksi. Gerakan udara yang tidak teratur disebut turbulensi. Alat untuk mengukurnya disebut anemometer.




 1. Angin tetap:
-angin barat, angin yang bertiup dari subtropik ke kutub sampai pada lintang 60 derajat.
-angin timur, angin yang berasal dari timur, terdapat pada batas kutub, dan bersifat dingin.
-angin pasat, angin yang berhembus dari daerah maksimum ke daerah khatulistiwa.
-angin anti pasat, angin yang arahnya berlawanan dengan angin pasat.




2. Angin periodik:
a. Angin muson, angin yang setiap setengah tahun bertiupnya berganti arah.
 -angin muson laut, angin yang terjadi pada musim panas.
 -angin muson darat, angin yang terjadi pada musim dingin dan bersifat kering.




b. Angin darat dan angin laut, dua angin ini disebut angin harian:
 -angin darat, angin yang berhembus dari darat ke laut.
  -angin laut, angin yang berhembus dari laut ke darat.




c. Angin gunung dan angin lembah.
-angin gunung, angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah dan terjadi saat malam hari.
-angin lembah, angin yang  bertiup dari lembah ke gunung dan terjadi saat siang hari.




3. Angin lokal:
a. Angin siklon dan angin antisiklon.
-angin siklon, angin di daerah depresi yang memiliki barometris minimum dan dikelilngi berometris maksimum.
 -angin antisiklon, angin di daerah kompesi yang memiliki barometris maksimum dan dikelilingi barometris minimum.




b. Angin fohn, angin yang bersifat panas dan dingin yang turun dari daerah pegunungan.






e. Kelembaban udara, banyaknya kandungan uap air di dalam udara. Dapat diukur dengan higrometer atau psychrometer.




 1. Kelembaban relatif, perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung udara dan jumlah air maksimum di udara pada temperatur dan tekanan udara yang sama dinyatakan dala persen (%).
 2. Kelembaban mutlak, jumlah uap air per satuan volume udara yang dinyatakan dalam gr/m3 udara.


f. Awan, titik-titik air yang melayang-layang di atmosfer. Awan yang mencapai bumi disebut kabut.
1. Berdasarkan bentuknya:
 -awan cair, awan yang terbentuk dari bahan cair.
 -awan es, awan yang terbentuk dari bahan es atau salju.
 -awan campuran, awan yang terbentuk dari bahan air dan es.
2. Berdasarkan ketinggiannya:
 -awan tinggi, dengan ketinggian > 7.000 m.
 -awan sedang, dengan ketinggian 2.000-7.000 m.
 -awan rendah, dengan ketinggian < 2.000 m.
3. Berdasarkan morfologinya:
 -awan sirus, awan yang berwarna putih, tipis,dan pada siang hari kelihatan mengkilat karena banyak mengandung kristal es.
 -awan stratus, awan yang berlapis-lapis seperti kabut tipis.
 -awan kumulus, awan yang berkembang secara vertikal, berbentuk kubah-kubah dengan lengkungan bulat putih cemerlang jika terkena sinar matahari.
 -awan nimbus, awan yang berwarna gelap, terlihat basah dan serig menyebabkan hujan.






g. Hujan, peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami. Alat untuk mengukur besar curah hujan disebut ombrometer atau raingauge.
 1. Berdasarkan bentuknya:
 -hujan air (rain)
 -hujan salju (snow)
 -hujan es (hail stone)
 2. Berdasarkan proses terjadinya:
 -hujan orografis, hujan di daerah pegunungan.
 -hujan konveksi, hujan karena pengaruh arus konveksi.
 -hujan frontal, hujan di daerah subtropis karena pertemuan massa udara panas dan dingin.
 -hujan konvergen, hujan yang terjadi karena pengumpulan awa oleh angin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar